Followers

Senin, 26 April 2010

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih

pernahkah kalian dihadapkan pada pilihan??
ku yakin pasti pernah
dalam hidup ini selalu ada pilihan

pilihan untuk makan apa
pilihan untuk memakai baju apa hari ini
pilihan untuk melanjutkan studi di mana
pilihan untuk membeli buku ekonomi atau komik
pilihan untuk belanja atau menabung
pilihan untuk bekerja di perusahaan atau wiraswasta
dan bahkan untuk memutuskan siapa kelak yang akan menjadi pasangan hidup kita yang akan menemani kita kelak berbagi suka dan duka hingga maut memisahkan kita.,itu pun merupakan pilihan
aku sendiri sebenarnya bukan seorang yang pemilih

aku sebenarnya menerima segala sesuatu apa adanya dan tidak banyak menuntut macam-macam
aku makan apa adanya dan seadanya
aku memakai baju apa yang ada dalam lemari pakaianku ketika aku hendak berangkat ke kampus
aku membeli apa yang mau ku baca di rumah nantinya ketika aku sedang berada di toko buku
aku akan berbelanja jika memang ada uang dan ketika tidak ada uang aku berhemat dengan menabung
semuanya kujalani tanpa rasa macam-macam
tak menuntut banyak pilihan
kalo ada ya ayoo tapi kalo ngak ada ya apa adanya
toh hidup ini sudah sulit
mengapakah kita harus membuatnya tambah sulit??

aku sendiri sebenarnya bukan seorang yang pemilih
ku jalani hidupku apa adanya
bagai air mengalir tapi aku harus punya muara
aku harus punya tujuan dalam hidupku
ketika kita membirakan segala sesuatunya mengalir begitu saja tanpa ada muara yang jelas dalam kehidupan kita terkadang ketika segala sesuatunya mulai sulit kita sendiri akan mulai goyah dan bimbang seakan-akan kau hendak tenggelam terseret ke dalam aliran air yang tidak jelas muaranya itu
mungkin kau akan terseret ke muara yang satunya atau yang satunya atau yang satunya lagi atau malah ke muara yang lain lagi
dan itu akan menjadi lebih sulit dari yang seharusnya
oleh karena itu aku pun berusaha memiliki muara hidupku sendiri
aku bagai air mengalir yang jelas tujuan akan bermuara ke mana nantinya aku

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
ketika aku mulai menyadari aku mulai bertambah dewasa baik fisik maupun pikiranku aku mulai berpikir akan masa depanku
masa depanku kelak nantinya ketika aku berusia 20 tahun, ketika aku berusia 25 tahun, ketika aku berusia 30 tahun, ketika aku berusia 40 tahun, ketika aku berusia 50 tahun, dan aku akan bersyukur ketika aku masih dapat membayangkan diriku telah berusia 80 tahun
masa depanku nantinya ketika aku lulus kuliah, bekerja, menikah, memiliki anak, memiliki cucu
masa depanku nantinya…
indah bukan??
memikirkan hal-hal tersebut, memiliki rencana dalam hidup, menginginkan yang terbaik dalam hidup, dan mencoba perlahan mengaplikasikannya dalam hidup kita
kedengarannya akan sangat menyenangkan
tapi justru sebaliknya akan sangat menantang

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
ketika dulu aku diperhadapkan melanjutkan kuliah dimana setelah lulus SMA
atau malah dulu aku juga diperhadapkan pada pilihan kuliah atau kerja selepas SMA?
akh, aku sudah lupa..hehehehe :)
yang jelas UGM sudah menjadi universitas tujuanku selepas SMA
aku sudah memikirkan masuk dan kuliah di UGM sejak aku kelas 2 SMA
hanya saja mungkin jurusan yang ku pelajari saat ini bukanlah pilihanku yang “benar-benar pilihanku”
aku tidak hendak mengatakan aku salah pilih!
hanya saja aku diperhadapkan pada pilihan lain dan pilihan lain itulah yang jatuh ke tanganku
ku rasa dalam hal ini ada kehendak Tuhan
campur tanganNya dalam kehidupanku yang menjadikan aku harus berhadapan dengan pilihan lain dari pilihanku sendiri
dan bahkan aku sendiri tidak berhak apapun atas pilihanku itu ketika kehendak Tuhan lah yang jadi

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
ketika aku mulai beranjak dewasa dan mengerti artinya dicintai dan mencintai
ketika aku mulai merasakan dan berkata “aku jatuh cinta” pada seorang teman laki-lakiku
ketika aku mulai diam-diam memiliki harapan saat mencintai dirinya dan tahu bahwa dia juga merasakan hal yang sama denganku
itu semua mungkin pilihan
pilihan ketika aku akhirnya memilih untuk tertarik pada dirinya
pilihan ketika aku mulai jatuh cinta pada dirinya
pilihan ketika aku mulai berharap lebih dari hubungan kami ini
itu pilihanku
bisa saja mungkin aku tidak memilih tertarik padanya
bisa saja mungkin aku tidak jatuh cinta padanya
bisa saja mungkin aku tidak berharap lebih dari hubungan kami ini
itu juga pilihan bukan??

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
tapi aku memiliki kriteria khusus untuk pasangan hidupku kelak
untuk seseorang yang kelak akan berbagi suka dan duka bersamaku baik sakit maupun sehat baik tertawa maupun menangis baik susah maupun senang baik marah ataupun diam
untuk seseorang yang kelak akan berbagi kisah hidup denganku
untuk seseorang yang kelak akan menjadi bapak bagi anak-anakku
untuk seseorang yang kelak akan menjadi panutanku
untuk seseorang yang kelak akan menjadi kebanggaanku 
untuk seseorang yang kelak akan menasihatiku
untuk seseorang yang kelak akan menyayangiku sepenuh hatinya
untuk seseorang yang kelak akan tulus mengasihiku
untuk seseorang yang kelak akan mengingatkanku 
untuk seseorang yang kelak akan bertumbuh dalam Tuhan bersama-sama denganku

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
ketika aku memutuskan untuk berpacaran hanya sekali seumur hidup sebelum aku menikah nantinya
ketika aku memutuskan cintaku takkan pernah ku bagi pada orang lain sebelumnya
ketika aku memutuskan untuk sendiri bahkan sampai di usiaku yang ke 20 tahun ini aku masih terus mencari sosok yang dapat melengkapiku
mencari dan bukan memilih
mungkin memilih
memilih sesuai kriteria yang sudah ku tetapkan
memilih berdasarkan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupku
bukan hanya dengan kata-kata “kita nggak cocok” lantas putus begitu saja seperti kebanyakan orang
atau dengan kata-kata “kamu terlalu egois” dan bla bla bla...

sadar?
kita dihadapkan pada banyak pilihan
pilihan untuk terus menerimanya apa adanya atau memilih mencari dan terus mencari sampai ketemu yang pas dan cocok.,
aku tidak mau

aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
dalam hubungan aku berusaha menerima seseorang dengan lapang dada dan berbesar hati
karena aku tahu aku bukanlah seorang pemilih dan dia bukanlah pilihan!
lagipula tidak ada seorang pun yang sempurna bukan?
mungkin kau terus mencari dan memilih-milih seakan-akan segala sesuatunya barang obralan atau diskonan
dan aku pun juga bukan pilihan!
aku sendiri sebenarnya bukan seorang pemilih
tapi ketika aku harus diperhadapkan menjauhinya, menunggunya dan mendoakannya selama 2 tahun atau malah meninggalkannya dan menyerah begitu saja aku menjadi bingung
aku tak suka memilih
tak bisakah aku memiliki pilihan lain lagi??
terkadang egomu tak dapat kau selami
pikiranmu dan perasaanmu terkadang tak sejalan
tapi kau tetap harus memilih
ya., memilih…
sampai aku yakin aku pun memilih yang tepat dan aku akan tiba di muara yang tepat juga


2 komentar:

  1. hufffffffffttttttttttttt...

    ternyata kamu n mas ganteng sama yaw?
    kalian bdua pengen punya cinta pertama dan terakhir,, waooooooowwwwwwww,, kereeeeeeennnnnnnnnnn,,,

    smuanya pasti indah pada waktuNYA kok tan,,,,


    just believe it..


    SEMANGAT jalani hidup ini yaw..

    BalasHapus
  2. hahahahahahaha
    semua indah pada waktuNya ya..??
    hahahahahahaha

    BalasHapus