Followers

Minggu, 22 Januari 2012

balada cita-citaku

suatu ketika di sebuah ruang kelas..


Ibu Guru : Anak-anak, siapa yang punya cita-cita?
Murid-murid : Saya Bu!! (semua mengacungkan jari)
Ibu Guru : Coba Ibu tanya satu satu ya.. Mia, apa cita-citamu?
Mia : Jadi dokter Bu.
Ibu Guru : Bagus. Sekarang coba Andri, apa cita-citamu?
Andri : Jadi pilot.
Ibu Guru : Hebat. Kalau Todi mau jadi apa?
Todi : Jadi arsitek Bu, biar bisa bikin sekolahan yang gede.
Ibu Guru : Wah, keren sekali Todi. Sekarang giliran Nana mau jadi apa?
Nana : Aku mau jadi guru kayak Bu Guru.
Ibu Guru : Bagus sekali Nana. Nah, coba sekarang Ibu tanya cita-citanya April apa?
April : Jadi astronot Bu.
Ibu Guru : Bagus. Sekarang Ibu mau tanya sama Rena. Cita-cita kamu apa?
Rena : Jadi pramugrari Bu biar bisa keliling dunia.
Ibu Guru : Oke. Kalau Intan mau jadi apa?
Intan : Hm.. Aku mau jadi apa saja deh Bu.
Ibu Guru : Lho? Kenapa apa saja?
Intan : Iya, nanti kalau saya punya cita-cita tapi gak kesampaian kan sakit Bu, jadi lebih baik biar Tuhan saja yang menentukan nanti saya jadi apa. Itu gak akan menyakitkan Bu..


*Cita-cita itu semacam impian, keinginan di masa depan yang berusaha manusia wujudkan. hanya saja dalam perjalanannya belum tentu semulus yang orang duga. Tuhan bisa mengubah takdir, tapi manusia tak bisa melakukan apa-apa. Manusia hanya bisa bermimpi dan berusaha. Dan lagi-lagi Tuhan yang menentukan. Mungkin aku hanya kurang berusaha saja karena mimpiku tak terlalu kuat*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar